Oleh : Dwi Fatmawati, S.Kom
Mengapa
mata pelajaran TIK penting? Sebab dalam pembelajaran TIK anak-anak akan
diajarkan menjadi seorang produsen pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Mereka akan mampu memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari.
Akan banyak dilahirkan proggamer muda, dan akan banyak anak muda yang mampu
menggunakan internet secara sehat. Mereka tidak lagi menjadi konsumen tetapi
sudah menjadi produsen. Sayangnya, ini kurang dipahami oleh para penentu
kebijakan di bidang pendidikan. Sehingga mata pelajaran TIK dihapus dalam
kurikulum 2013 dan diganti menjadi bimbingan TIK. Sedangkan TIK adalah science
and technologi. Ilmu TIK adalah ilmu terapan, semua bidang ilmu hanya
bisa dikuasai melalui proses pembelajaran. Jadi harus diberikan waktu untuk
belajar di kelas.
Kid jaman now berada pada era generasi Z yang merupakan generasi
internet. Meskipun generasi Z ini sudah mahir menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi tanpa perlu diajarkan. Tetapi kita tahu bersama bahwa, pengguna
mahir akan aplikasi kontemporer jelas berbeda dengan disiplin ilmu yang
mengajarkan seseorang untuk memahami dan memodifikasi sistem. Tanpa sebuah
tindakan tegas dalam pendidikan kita, kita hanya menjadi pengguna, dan dari
pengguna hanya ada dua pilihan dalam dunia digital, menjadi Slave User (budak)
atau menjadi Crime Digital (pembajak).
Dunia
kita sekarang mungkin akan berbeda dengan dunia anak-anak di masa depan. Dunia masa
depan adalah dunia digital murni, lebih tajam dan kritis, mindset yang berbeda,
bertempur tidak harus dengan alat perang. Semua perlu bekal yang tepat untuk
pendidikan TIK. Tidak memikirkan saat ini saja, tetapi juga untuk masa depan.
Penguasaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi salah satu faktor penyebab yang dominan.
Sektor pendidikan yang dianggap berperan sentral dalam menciptakan sumber daya
manusia yang mumpuni, mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Berbagai
upaya untuk menuju perbaikan terus dilakukan. Salah satunya dalam menentukan
kurikulum pendidikan sebagai acuan dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di abad digital merupakan suatu
keharusan, karena siapapun tidak bisa menolak atau menghindar dari penggunaan
dan pemanfaatannya dalam semua aspek kehidupan.
Kenyataan
tentang hilangnya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
struktur kurikulum 2013 merupakan sesuatu hal yang ironis dan merupakan suatu
kemunduran. Saat ini bangsa lain berlomba-lomba untuk menyiapkan generasi
bangsanya dengan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mumpuni
sebagai bekal ketrampilan hidup (life skill) di abad ini.
Untuk
menghasilkan generasi yang skilled di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) tentunya harus diajarkan sebagai suatu keilmuan tersendiri. Tidak akan
cukup hanya sebagai bimbingan yang
hanya dapat dinikmati oleh mereka yang berminat.
Sudah
saatnya kesadaran tentang pentingnya mata pelajaran TIK ini dimiliki oleh
semua pihak, tidak hanya guru tetapi juga masyarakat dan terutama para penentu
kebijakan di Negeri ini. Jika tidak, maka Negeri ini tidak akan bisa meraih
kejayaan seperti di masa silam, namun akan terpuruk kembali sebagai suatu
bangsa yang terjajah oleh bangsa lain yang memiliki keunggulan di bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Terjajah di bidang TIK akan berdampak serius pada
aspek-aspek lainnya terutama ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini jelas akan
mempengaruhi kedaulatan Indonesia sebagai sebuah Negara.
Mengingat
pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek
kehidupan di abad digital sekarang ini, maka dapat dirumuskan tujuan mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebagai upaya membekali
generasi bangsa agar mampu mengembangkan diri dengan cara mengakses, mengolah,
menyeleksi, mengkolaborasi dan mengkomunikasikan informasi secara handal di
segala bidang baik ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.
Pentingnya
Mata Pelajaran TIK dalam Kurikulum Pendidikan Abad 21 sudah tidak diragukan
lagi. Kompetensi di bidang TIK harus dikuasai generasi emas Indonesia. Dengan
kompetensi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dimiliki generasi
bangsa akan mampu mengembangkan dirinya secara terus menerus (long
life learning) dengan maksimal, arif dan bijak, sehingga mampu menjawab
perkembangan dan tantangan jaman yang berkembang pesat agar tidak kalah
bersaing dengan bangsa lain di dunia. Maka suatu hal yang penting adalah TIK dikembalikan
sebagai mata pelajaran dalam kurikulum sekolah kita.
0 Comments