Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gresik IGI Gresik Tingkatkan Kompetensi Pendidik

Dari Sagu Satab hingga Lahirkan Buku

Ketua IGI Gresik Sukari (Tengah) bersama beberapa anggota sata melakukan diskusi bersama. (Esti/Radar Gresik)
Ikatan Guru Indonesia (IGI) Gresik menargetkan mampu meningkatkan kompetensi para pendidik di kabupaten Gresik. Organisasi profesi guru ini kini menampung kurang lebih 265 guru. Targetnya, mereka mampu untuk memajukan pendidik di Gresik.

Mutu pendidikan merupakan ujung tombak dari profesionalitas guru itu sendiri. Salah satu yang dilakukan IGI untuk peningkatan kompetensi guru adalah menyusun program kerja yang produktif.
“Karena guru yang memiliki kompetensi yang baik bisa menciptakan mutu pendiidkan yang berkualitas,” ujar Ketua IGI Kabupaten Gresik Sukari.
Seperti yang dilakukan para pengurus IGI Gresik di SMK Taruna Jaya. Ketua IGI Gresik Sukari memimpin diskusi dan rap[at kegiatan yang diikuti Wakil Ketua IGI Gresik Ahmad Hanif , Pembina IGI Gresik Siti Nur, Kepala Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan IGI Gresik Emy Sulistyowati dan Bagian Pendidikan dan Peltihan IGI Gresik, Happy Nugraheni.
Beberapa program dalam pengembangan, yakni program Satu Guru Satu Tablet (Sagu Satab). Para guru dilatih menggunakan presentasi dengan kecanggihan teknologi yang baik. “Jadi mereka bisa memberikan pembelajaran kreatif dari power point, atau video kreatif dari tab ke proyektor di setiap kelas kepada siswa,” kata guru SMAM Muhammadiyah 8 Cerme ini.
Para guru diberikan pelatihan dalam workshop rutin dengan berbagai tema. Selain teknologi, adapula program pengembangan kompetensi dengan giat literasi. Kini, IGI sudah menghasilkan tiga buah buku gabungan atau antologi dari para pendidik ini. Karya buku ini, dihasilkan dari kegiatan rutin mereka yang bernama Writing Camp. Baru ini, mereka menggelar writing camp di Bawean yang menjadikan buku ketiga mereka.
“Setiap pendidik di IGI Gresik, sebagian besar sudah memiliki buku sendiri. Hingga tahun 2018 ini sudah ada hampir 20 buku pribadi yang dihasilkan para guru,” sebut dia.
Wakil Ketua IGI Gresik Ahmad Hanif  menambahkan banyak upaya yang dilakukan IGI dalma kegiatan workshop, diklat hingga seminar nasional.  Dalam program IGI Gresik, harus ada hasil real yang bisa direalisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para siswa danmutu pendidikan. “Kami berusaha menjadi pelopor yang inovatif dalam pendayagunaan guru. Tentunya dengan tujuan peningkatan kompetensi guru dan mutu pendidikannya,” pungkas dia. (*/han)
(sb/est/ris/JPR)

Post a Comment

0 Comments