Hari pertama
mengikuti kegiatan Great Teacher, Great Leader yang
dselenggarakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia), narasumber Jimmy Gani
menyampaikan materi organizational commitment/komitmen organisasi. Organisasi pada dasarnya merupakan suatu bentuk kelompok sosial yang
terdiri dari dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang
kesatuan mereka. Masing-masing anggota mendapat reward,
untuk mencapai tujuan bersama. Kalau suatu kelompok sudah dibentuk dan
disadari bersama adanya interpendensi dan saling memberikan reward dan mempersepsikan diri sebagai satu
kesatuan dalam mencapai tujuan, tentunya problem organisasi sebagai kelompok
sosial tidak akan akan terjadi.
Faktanya banyak organisasi dalam perkembangannya mengalami problem yang muncul akibat munculnya kelompok-kelompok kecil yang tidak membuat organisasi semakin dinamis, melainkan malah menjadikan keruntuhan organisasi tersebut. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan komitmen dalam berorganisasi, baik bagi anggota, pengurus maupun pimpinan organisasi tersebut. Komitmen organisasi adalah sikap atau bentuk perilaku seseorang terhadap organisasi dalam bentuk loyalitas dan pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.
Seseorang dikatakan memiliki
komitmen yang tinggi terhadap organisasi, dapat dikenali dengan ciri-ciri
antara lain kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan
nilai-nilai organisasi, kemauan yang kuat untuk bekerja demi organisasi dan
keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Robbins (2001) memandang komitmen sebagai salah satu sikap kerja karena
merupakan refleksi dari perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap
organisasi ditempat individu tersebut bekerja. Lebih lanjut ia mendefinisikan
komitmen organisasi sebagai suatu orientasi individu terhadap organisasi yang
mencakup loyalitas, identifikasi dan keterlibatan.
Menurut L. Mathis-John H. Jackson, komitmen organisasi adalah
tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta
berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan pada akhirnya
tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.
Menurut Griffin, komitmen organisasi (organisational commitment)
adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan
terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi
kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.
Komitmen
individu terhadap organisasi merupakan bagian yang penting dalam proses
individu didalam organisasi itu sendiri. Ada hubungan yang sangat signifikan
antara motivasi dan kepuasan kerja yang bisa meningkatkan komitmen pada
organisasi. Jika suatu organisasi
dapat membuat anggotanya memliki kepuasan batin tersendiri, maka tingkat
komitmen terhadap organisasi tersebut makin tinggi.
Komitmen
organisasi merupakan salah satu faktor penting bagi kesuksesan suatu
organisasi. Tanpa adanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu,
tidak akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Komitmen
organisasi juga merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan
untuk menilai kecenderungan seseorang untuk bertahan sebagai anggota
organisasi, merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat
terhadap organisasi dan keinginan anggota organisasi untuk tetap mempertahankan
keanggotaannya dan berusaha keras untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi komitmen berorganisasi merupakan faktor yang sangat penting, tetapi komitmen organisasi akan bisa dicapai apabila apa yang diberikan organisasi sesuai dengan apa yang diharapkan anggotanya, dan sebaliknya apa yang diharapkan organisasi sesuai dengan besarnya kontribusi dari anggotanya.
Sudarwoto
Wakil Ketua III
IGI Kab. Gresik
0 Comments