Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Koordinasi Bersama Dewan Pendidikan, IGI Gresik Sampaikan Tiga Hal

 

Dewan Pendidikan (ketiga dari kiri) bersama Pengurus Daerah IGI Kab. Gresik (Foto oleh panitia/IGIGresik)

IGIGresik-Ucapan terima kasih disampaikan Ahmad Hanif Hasan, Ketua Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gresik dalam Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan, Kamis (1/9/2022). Hanif--sapaan akrabnya--menyampaikan tiga hal dalam forum yang dihadiri berbagai organisasi profesi (orprof) dan organisasi masyarakat (ormas) yang terundang oleh Dewan Pendidikan. Bertempat di aula SMK YPI Darussalam Cerme, Gresik, Hanif hadir didampingi Ria Eka Lestari selaku Sekretaris Daerah, Didin Rosyadi selaku Wakil Ketua II, Tri Wahyuni dari Bidang Organisasi dan Kelembagaan, serta Erwan Defi Setiawan dari Bidang Sosial Kemasyarakatan. 

"Terima kasih kami sampaikan atas undangan dari Dewan Pendidikan untuk IGI. Ini sebagai bukti pengakuan IGI sebagai organisasi profesi dalam bidang pendidikan. Mohon maaf kami usul terkait nama kegiatan yang tercantum adalah Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan Bersama Ormas, bisa ditambah dengan orprof. Karena orprof berbeda dengan ormas. IGI, PGRI, dan Pergunu masuk dalam orprof. Ini juga berkaitan dengan ketentuan anggota Dewan Pendidikan adalah perwakilan dari orprof yang ada, maka izinkan kami menyampaikan bahwa dalam kepengurusan Dewan Pendidikan, belum ada keterwakilan dari IGI. Mohon ini menjadi perhatian," ungkapnya di hadapan para peserta rakor. 

Usulan kedua yang disampaikan adalah terkait permasalahan pendidikan berdasarkan 8 standar nasional pendidikan, salah satunya sistem zonasi. Ia menilai, sistem zonasi yang diterapkan perlu ditinjau ulang mengingat  setiap sekolah memiliki sarana prasarana yang berbeda. Maka, Dewan Pendidikan perlu menyuarakan arah zonasi ini ke mana? Apakah kepada pemerataan atau penuntasan? Pandangannya selama ini masih mengarah pada pemerataan sehingga ada sekolah yang semakin tidak punya murid, dan ada murid pintar yang tidak terwadahi di sekolah yang sarana prasarananya baik. 

Ketua Daerah IGI Kab. Gresik (pegang mic) sedang menyampaikan usulan. (Foto oleh Erwan Defi/IGIGresik)

"Satu lagi dari kami, terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Di Gresik ini banyak sekolah yang menerapkan IKM tetapi dananya diambilkan dari BOS Reguler. Nah, ini kiranya bisa menjadi fokus perhatian juga bagi Dewan Pendidikan untuk dibawa ke para pemangku kepentingan. Selain itu juga perlunya percepatan digitalisasi pendidikan di kabupaten Gresik bisa menjadi bahan diskusi bersama untuk segera direalisasikan," jelasnya. 

Ia menutup usulan dengaan mengingatkan Dewan Pendidikan agar diadakan rapat evaluasi bulanan di kantor Dewan Pendidikan yang sudah disiapkan agar keberfungsiannya terasa. (ria eka lestari)









Post a Comment

0 Comments