Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Memori Kongres II IGI di Makassar


Perhelatan Kongres II Ikatan Guru Indonesia (IGI) telah tuntas dan sukses, (30-31/1). Sesuai info yang disampaikan oleh Muhammad Ramli Rahim, selaku Ketua Umum IGI terpilih Periode 2016-2021, seluruh agenda terselenggara dan berjalan dengan baik. Seluruh peserta memberikan apreseasi dan kehadiran Mendikbud Anies Baswedan menutup Kongres II IGI di Saoraja Ballroom Wisma Kalla Makassar menyempurnakan Kongres II Ikatan Guru Indonesia.


Sesaat sebelum kehadiran Pak Anies/Dokpri


Pak Anies dan Pak Ramli/Dokpri

Kongres II IGI telah memperkenalkan banyak hal baru dalam berorganisasi, meskipun IGI yang selama ini dikenal berkonsentrasi penuh pada upaya peningkatan mutu guru.  Kini ibarat Organisasi Modern yang menampilkan sesuatu yang tidak biasa.
Pertama,
IGI memperkenalkan Kongres Virtual dimana kongres dilaksanakan sebulan penuh melalui media whatsApp.  Peseta sidang dibagi dalam lima komisi masing-masing komisi ketua umum, komisi AD/ART, Komisi Program Kerja, Komisi, Komisi Tuan Rumah Kongres III dan Komisi Rekomendasi dan Kode Etik.
Sidang Virtual telah mempermudah urusan kami karena seluruh kesepakatan tuntas di sidang virtual dan sidang di Makassar tinggal mengetuk palu karena semua peserta telah menerima dan sepakat dengan isi hasil sidang virtual tersebut.
Kedua,
IGI memperkenalkan Guru Saudara. Guru Saudara adalah sebuah harapan akan terjalinnya hubungan persaudaraan antara guru-guru di Makassar sebagai tuan rumah dengan guru-guru peserta Kongres II IGI dari seluruh tanah air sehingga diharapkan terjalin rasa kebangsaan yang jauh lebih erat sesama guru se-Tanah Air.
Alhamdulilah, ide besar bermodal optimisme kemudian mengantarkan kami mewujudkannya. Peserta kongres II IGI sebanyak 657 orang kongres II IGI menginap di rumah guru saudaranya mulai jumat malam hingga minggu malam dan insya Allah akan memberi dampak positif buat keduanya. IGI telah memulai tradisi baru mempersaudarakan Guru merajut tenun kebangsaan.
Ketiga,
IGI memperkenalkan Gerakan Bayar Balik. IGI berupaya menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk mengingat kembali masa lalunya kemudian melakukan sesuatu bagi sekolah yang telah membuatnya sukses kini. Melakukan sesuatu karena masa lalu untuk masa mendatang yang lebih cerah dalam bentuk Gerakan Bayar Balik.
Kita ingin mendorong semua orang sukses di negeri ini untuk kembali ke sekolahnya dan kami sudah memulai dengan mengajak para Pimpinan Daerah untuk menjadi hulu dari Gerakan Bayar Balik ini. Kami berharap para pimpinan daerah menjadi penggerak awal lahirnya gerakan besar untuk membuat semua orang tersadar bahwa mereka punya utang masa lalu yang wajib dibayarkan kembali untuk masa depan yang lebih baik.
Sebanyak 25 Pimpinan daerah telah dikukuhkan dalam Pengukuhan DUTA GERAKAN BAYAR BALIK oleh Mendikbud Anies Baswedan di Saoraja Ball Room, Minggu, 31 Januari 2016. Mereka yang dikukuhkan adalah :
1. Dr. Drs. BENHUR TOMI MANO, MM Walikota Jaya Pura
2. H. YAYAT T. SOEMITRA, Wakil Walikota Bandung Barat
3. Ir. Hj. DWINA CANDRAASIH, M.Sc, Ibu Wakil Walikota Bandung Barat
4. YULIANTO, SE, MM, Walikota Salatiga
5. Drs. H. RAMLAN BADAWI, MH Bupati Mamasa
6.Drs. PERDIE, MA, Bupati Murung Raya
7. dr. H. BASO RAHMANUDDIN, MM, M. Kadis Kesehatan Kabupaten Wajo
8. DR. H. BURHANUDDIN BAHARUDDIN, SE.AK, M.Si, Bupati Takalar
9. H. MUSLIMIN BANDO, M.Pd, Bupati Enrekang
10. JUMURDIN, S.Pd, M.Pd, Kadis Pendidikan Enrekang
11. Drh. JUNWAR, Kadis Peternakan Enrekang
12. Ir. ARSIL BAGENDA, Kadis Pertanian dan Perkebunan Enrekang
13. Dr. AYUB TITU EKI, MS, Ph.D, Bupati Kupang
14. Ir. H. MUH. HATTA RAHMAN, MM Bupati Maros
15. DR. Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel
16. Ir. H. MOH. RAMDHAN POMANTO Walikota Makassar
17. Dr H.M Riban Satia.S.Sos .M.Si. Walikota Palangkaraya
18.. Dr. Ir. H. RACHMADI KURDI, M.Si, Kadi Kesehatan Kalimantan Selatan
19. RUSDA MAHMUD Bupati Kolaka Utara
20 dr. MARWAN AHMAD GANOKO Sp.Pk, Kadis Kesehatan Enrekang
21. Dr.TGH.M.ZAiNUL MAJDI, Gubernur NTB
Keempat,
IGI Sharing and Growing Together. IGI membuktikan diri sebagai pusatnya guru berbagi dan saling menumbuhkan. Hal ini dilakukan, salah satunya dalam Simposium guru nasional sebagai rangkaian dari acara Kongres II IGI. Empat puluh guru berbagi best practise dengan ribuan guru lainnya tentang bagaimana menangani siswa bermasalah, bagaiman mengubah mereka menjadi lebih baik dan bagaimana menampilkan pengajaran menarik dan bagaimana guru menjadi menyenangkan.
Kelima,
Garuda Miles. Ikatan Guru Indonesia menjadi organisasi pendidikan pertama di Indonesia yang mendapat kesempatan mendapatan tiket pesawat Garuda secara Gratis, meski tak semua peserta terbang Gratis namun 128 guru Indonesi telah menikmati anugerah menjadi anggota IGI tersebut. Tiket Garuda Miles ini terwujud atas kerjasama Garuda Indonesia, Kemendikbud dan Ikatan Guru Indonesia dan merupakan sumbangan dari masyarakat yang menggunakan Garuda Indonesia
Keenam,
Curhat langsung ke Mendikbud. Kebahagiaan apa yang mengalahkan kebahagiaan guru bertemu bahkan bisa curhat dengan menterinya? Itulah yang terwujud dalam Kongres IGI kali ini. Berbeda dengan organisasi lain yang selalu meminta Menterinya berbicara banyak, IGI justru memberikan kesempatan kepada guru-guru anggotanya untuk banyak berbicara dan menterinya mendengar, tak hanya satu atau dua orang guru yg bisa curhat tapi puluhan guru bisa curhat langsung dengan menterinya agar menteri nantinya mengambil kebijakan tepat dalam pendidikan di Indonesia tak hanya mendengar laporan dari anak buahnya tapi langsung dari gurunya
Ketujuh,
IGI memperkenalkan soft regeneration Dalam proses pergantian kepengurusan IGI, meakipun melalui proses yang sangat alot dengan beberapa tahapan musyawarah dan diawali dengan rapat khusus pembina dan pendiri, mempertemukan kandidat agar mencapai kata mufakat, mempaparkan visi dan misi, lalu mempertemukan kembali, lalu mengguring ke sidang khusus ketua wilayah dan perwakilan cabang, lalu salah satu dari kandidat menyatakan mundur dan akhirnya Muhammad Ramli Rahim ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia. Sebuah prosea suksesi yang jauh dari pertentangan dan perpecahan tapi tetap dinamis dengan munculnya beberapa calon dan proses yang panjang
Kedelapan,
Terima kasih atas bantuan berbagai pihak, Kalla Group bersama SIA Athirah yang telah memfasilitasi gedung, bus dan segala kelengkapannya, Ibu Fatimah Kalla, Kanda Syamril, Kanda Edi Sutarto dan seluruh jajajarannya, Terima kasih pula kepada Samsung dan Eduspec Indonesia, terima kasih juga kepada kanda DR Andi Rusdi, Kepala LPPPTK KPTK Gowa
Kesembilan,
Terima kasih kepada seluruh delegasi kongres, kalian semua memang luar biasa, serius bersidang berbicara tentang substansi, bukan urusan yang tak penting, terutama kepada para pembina dan pendiri terkhusus kepada Bapak Indra Djati Sidi, Ahmad Rizali, HB Arifin, Gatot HP, Bagiono serta yang luar biasa kepada Bapak ketua Satria Dharma dan Sekjen Mohammad Ihsan serta seluruh jajaran pengurus demisioner
Kesepuluh,
Panitia yang amat sangat super, ketulusan, kerja keras, keramahan dalam kelelahan, semangat dalam tekanan dan segala yang telah teman-teman berikan boleh jadi tak akan mampu dilakukan siapapun dan juga kepada para Guru Saudara yang telah menjadi saudara luar biasa buat guru delegasi, kalian semua layak dapat Bintang.
Kesebelas,
Mendikbud Anies Baswedan yang berangkat ke Makassar hanya 2 jam untuk IGI, 2 jam yang penuh makna, 2 jam yang penuh inspirasi, terima kasih telah mengukuhkan Duta Gerakan Bayar Balik.
Demikian apa yang telah disampaikan oleh Muhammad Ramli Rahim, selaku Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Terpilih Periode 2016 – 2021. Semoga IGI ke depannya semakin lebih baik. Sukses selalu buat kita semua. Aamiin …


Gresik, 4 Februari 2016
Sumber : https://www.kompasiana.com/nurhs.compasiana.com/memori-kongres-ii-igi-di-makassar_56b37dec8623bda90d98d74a 

Post a Comment

0 Comments