IGIGresik-Sejumlah Relawan Project Amal Jariyah (Pajar), Senin (7/11/2021) berhasil menjangkau dua lokasi di Kecamatan Masalle, Kabupaten
Enrekang. Keduanya berada di Dusun Tarian dan Dusun Kira.
Kedatangan mereka dalam rangka menyalurkan perlengkapan
belajar mengaji di masjid-masjid kampung yang memiliki wadah Taman Pendidikan
Alquran (TPA). Tak kurang dari 10 orang relawan mengikuti kegiatan penyaluran
tersebut. Mereka berasal dari profesi yang berbeda-beda. Ada yang bergiat
sebagai guru, pekerja swasta, pekebun, hingga pegawai bank.
Salat Zuhur belum lama usai ketika rintik-rintik hujan
menyambut para Relawan Pajar. Begitu tiba, lokasi pertama berada di Masjid Baitul
Makmur di Dusun Tarian, dari kegiatan penyaluran Alquran hari itu. Kampung
tersebut berada di daerah lembahan dengan hawa yang sejuk.
Di dalam masjid, empat puluhan anak rentang usia sekolah
dasar beserta pembinanya sudah menunggu dengan rapi. Mereka berasal dari dua TPA
yang berbeda, yaitu TPA Tarian dan TPA Nurul Tarbiyah.
Dalam sambutannya, Sudarmono mengimbau kepada murid TPA agar nantinya menjadikan Alquran tersebut sebagai benda favorit yang mereka miliki. Ia juga berharap agar mereka sering membaca Alquran kapanpun mereka mempunyai waktu senggang.
“Sayangilah Quran
itu dengan sering-sering membacanya,” pungkasnya kepada anak-anak TPA
mewakili pengurus Komunitas Pajar.
Komunitas Pajar sejak awal dibentuk menjelang akhir 2020
memang memfokuskan kegiatannya pada penyaluran wakaf Alquran khususnya di
Kabupaten Enrekang.
Komunitas yang mengusung slogan ‘Satu Bulan Satu Alquran ini
rutin menjemput bola dengan menyambangi pengurus masjid atau musala secara
langsung. Mereka membagikan proposal yang berisi formulir isian kebutuhan para
warga dan jamaah dalam memberantas buta Alquran.
Kebutuhannya juga bisa bermacam-macam. Mulai dari buku
Alquran ukuran besar untuk orang dewasa hingga Alquran hafalan yang
digunakan anak-anak.
Orang dewasa seringkali membutuhkan Alquran ukuran
besar, ibu-ibu menginginkan buku belajar Dirosah, dan anak-anak membutuhkan
Iqro’ atau bahkan Alquran yang khusus dipakai untuk menghafal.
Setelah pendataan kebutuhan lengkap, pengurus komunitas
menyebarkan pamflet berisi ajakan donasi kepada masyarakat. Dana yang masuk
akan langsung dibelanjakan sesuai kebutuhan yang ada.
Relawan yang juga merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI)
tersebut sangat bersyukur karena kebutuhan yang disampaikan akhirnya mendapatkan
support penuh dari donatur.
“Kita menerima
proposal, kemudian bikin flyer (donasi), dan jika dananya sudah mencukupi, kita
penuhi itu” sambungnya menjelaskan bagaimana Komunitas Pajar bisa mendatangkan
Alquran ke kampung-kampung.
Sebelum Asar, relawan bergerak menuju Musala Kira, di
Dusun Kira. Dusun yang terletak di puncak sebuah bukit ini mendapatkan
bantuan untuk tiga TPA, yakni TPA Murni, TPA Sulaiman, dan TPA Syahrul. Total ada
41 eksemplar Alquran, 77 buah Iqro, 5 buku Dirosah, dan 22 buku tajwid yang disalurkan kepada 5 TPA yang
ada di wilayah tersebut. (Mujahid Zulfadli Aulia Rahman)
0 Comments