Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bersama UPT RC Dispendik Gresik, IGI Siap Tingkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus dan Inklusif

 

Kepala UTP RC (tiga dari kanan) bersama Pengurus IGI Kabupaten Gresik. (UPT RC/IGIGresik)

IGIGresik-Dua belas kegiatan telah diprogramkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Resource Centre Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, salah satunya peningkatan kompetensi baik di Satuan Penyelenggara Pendidikan Inkulsif (SPPI), guru agama, guru Bimbingan Konseling, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan sekarang sudah melebar ke semua guru. Hal ini disampaikan oleh Innik Hikmatin--Kepala UPT RC Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik--saat menerima audiensi dari Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gresik, Jumat (9/12/2022). 

"Inkulsif itu ada tiga dimensi. Pertama, budaya inklusif yang berkaitan dengan sikap. Kedua, kebijakan yaitu bagaimana sekolah menyikapi. Ketiga, praktik berupa pembelajaran diferensial. Jadi tiga dimensi inilah yang menjadi ruh dari pendidikan inklusif. Nah, RC juga mengambil peran dalam tiga dimensi itu. Akan sangat senang sekali ketika kami mendapat dukungan dari organisasi profesi seperti IGI. Karena belum semua guru mampu membuka diri untuk siap berkarakter inklusif," ungkapnya. 

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang aula gedung UPT RC Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik ini, Innik--panggilan akrabnya--menjelaskan tentang peningkatan  kompetensi kompensatoris yang saat ini sedang digaungkan yaitu program khusus seperti membaca mushaf Al-Qur'an isyarat. Selain itu, penguatan lembaga juga menjadi prioritas program saat ini. Hal ini disebabkan karena tidak semua lembaga menerima atau bersedia untuk menjadi inklusif. 

"UPT RC juga memberikan rekomendasi untuk siswa berkebutuhan khusus. Hal ini berkaitan dengan asesmen identifikasi sebagai dasar dibuatkan rekomendasi agar sesuai dengan jenis intervensi pembelajaran yang dibutuhkan. Pendampingan atau intervensi telah diberikan kepada kurang lebih 989 anak di Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah pada siswa bernama Aldan yang mendapat pendampingan saat pelaksanaan AKM di SD Muhammadiyah Manyar Gresik," jelasnya. 

Suasana audiensi sinergi program IGI - UPT RC. (UPT RC/IGI Gresik)

Menurutnya, advokasi orang tua dalam bentuk parenting atau lainnya juga penting dadlam mendukung pendidikan inklusif dan pendidikan khusus. IGI kiranya juga perlu memberikan edukasi-edukasi ini di sekolah-sekolah melalui program komite sekolah. Berbagai kegiatan aktualisasi seperti Hari Disabilitas Internasional (HDI), Hari Pendengaran di bulan Maret, Hari Autis, Hari Kartini, dan Hari Bumi di bulan April, HUT RC, Hari Pendidikan, dan Hari Kebangkitan di bulan Mei, Hari Anak di bulan Juli, Hari Kemerdekaan di bulan Agustus, adalah sekian dari banyaknya kegiatan pemaknaan momen di UPT RC. 

"Terkait dengan layanan RC di kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Gresik, UPT RC memiliki sub RC, diantaranya di Kecamatan Sidayu, Wringinanom, dan Menganti. Saat ini masih dirintis sub RC di Pulau Bawean. Tentu, RC akan merasa sangat terbantu dengan dukungan teman-teman IGI yang ada di Pulau Bawean dalam menyukseskan visi misi RC agar terwujud pendidikan untuk semua di pulau perempuan itu. Program post school RC juga menjadi motivasi tersendiri dalam mengawal kesuksesan anak-anak berkebutuhan khusus, meliputi kuliah, kerja, dan vokasi," tegasnya. 

Dalam audiensi itu, IGI menyatakan siap bersinergi dalam program-program tersebut di atas, salah satunya dengan mengadakan Workshop Kompensatoris Budaya Inklusif untuk guru-guru di sekolah reguler dan SPPI. Sinergi program ini dilakukan dalam upaya mendukung empat pilar pendidikan yaitu pembudayaan, pemberdayaan, life skill, dan karakter. Di akhir kegiatan, Pengurus Daerah IGI Kabupaten Gresik sempat belajar bahasa isyarat CB dan Bisindo dari anggota Komunitas Tuli Gresik (Kotugres) yaitu Tia dan Karin.  

Dalam kegiatan ini, Pengurus IGI yang hadir adalah Ria Eka Lestari (Sekretaris Daerah), Didin Rosyadi (Wakil Ketua 1), Erwan Defi Setiawan (Bidang Sosial Kemasyarakatan), Muharningsih (Bidang Literasi), dan Aptri Ria Wulandari (Bidang Kewirausahaan). 

Siap berkarakter inklusif, dukung pendidikan untuk semua! (ria eka lestari)



Post a Comment

0 Comments